Tak sedikit orang tua yang kerepotan menghadapi anaknya yang
mengalami masalah makan. Berikut ini beberapa problem yang sering
dialami dan bagaimana cara penanganannya :
-Makan diemut
Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah karena anak mengalami
sariawan, sakit gigi, atau radang tenggorokan. Selain itu, kemungkinan
mengalami kelainan sensorik pada mulut, gangguan sistem pencernaan, atau
merasa bosan dengan makanan yang disajikan.
Untuk penangannnya, hindari memaksa anak mengunyah atau menelan.
Berikan penjelasan bahwa makanan yang masuk ke mulut haurs dikunyah lalu
ditelan. Beri makanan dalam suapan kecil, sajikan menu bervariasi,
dengan penyajian menarik dan menggugah selera. Tak kalang penting,
hindari makanan dengan rasa dan bau menyengat yang dapat memicu rasa
mual.
-Menolak makan
Beberapa anak menolak makan karena diduga sebelumnya mengalami
kejadian trauma yang terkait dengan rasa, tekstur, bau atau penampilan
makanan. Dalam hal ini, anak memiliki sensitivitas berlebihan terhadap
rasa dan aroma makanan.
Adapun penanganan yang bisa dilakukan diantaranya member contoh
kebiasaan makan sehat. Kemudian, ciptakan waktu makan tanpa ada gangguan
misalnya mematikan teve. Selanjutnya berikan variasi makanan untuk
menambah wawasan dan memberi pilihan berbagai makanan baru.
Yang jelas, pastikan anak mendapat asupan zat gizi dan kalori harian
yang cukup. Untuk anak, beri makanan dalam porsi kecil tapi sering.
Hindari terlalu banyak minuman manis karena menurunkan nafsu makan.
Sediakan makanan yang menggugah selera dengan tampilan yang menarik.
-Pilih-pilih makanan
Pemilih makanan atau picky eater yaitu kebiasaan hanya mau
makan itu-itu saja. Hal ini terjadi karena anak sedang belajar
mengunyah, sedang sakit, sedang mengembangkan selera makan, atau karena
menu yang disajikan kurang variatif dan tak menggugah selera.
Sebagai solusi, coba kenalkan kenalkan jenis makan variatif pada anak
sesuai tahap keterampilan makan. Tak perlu memaksa atau menghukum bila
ia menolak makan. Sajikan makanan dengan menarik, menggugah selera,
dengan peralatan makan dan minum yang lucu serta hiasan makanan. Manfaat
waktu makan bersama untuk menjelaskan manfaat aneka jenis makanan bagi
tubuh. Terakhir, ciptakan suasana makan yang menyenangkan.
-Alergi makanan
Ada beberapa penyebab alergi makanan di antaranya karena sistem
pencernaan belum matang. Pada sistem pencernaan yang matang, terdapat
selaput usus dan gerak peristaltik usus yang berfungsi melindungi dan
menghalangi alergen masuk tubuh. Pada sistem pencernaan belum matang
sistem pelindung itu belum berfungsi.
Beberapa gangguan kesehatan sering dikaitkan dengan alergi, misal
penyakit asma, daya tahan tubuh menurun dan faktor psikologis. Alergi
juga bisa dipengaruhi factor genetik.
Untuk penanganannya, cari faktor penyebab melalui tes alergi, misal
tes kulit. Hindari makanan allergen atau pemicu alergi. Bila alergi
disebabkan faktor keturunan, rujuk pada jenis makanan yagn dihindari
orangtua. Ciptakan suasana makan menyenangkan, riset membuktikan, hati
gembira meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain hal di atas,
hal lain yang perlu diperhatikan adalah selalu memantau berat badan (BB)
secara teratur. Hal ini diperlukan karena berat badan menggambarkan
perubahan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan. Bahkan pada anak
bayi dan balita, indikator BB/U (berat badan menurut umur) menandakan
status gizi di masa sekarang.
No comments:
Post a Comment