1. Kelelawar dapat Lepas Landas dengan Kekuatan Yang sangat Menakjubkan
Bagaimana kelelawar beradaptasi secara anatomi dan morfologi sehingga bisa lepas landas terbang layaknya pesawat? Ilmuwan baru-baru ini mengungkapnya lewat studi dengan memanfaatkan sinar X. Nicolai Konow, ilmuwan dari Brown University, mengamati bagaimana setiap tulang pada kelelawar bergerak saat spesies itu akan lepas landas.
Konow mengukur perubahan panjang otot dan tendon kelelawar. Dengan demikian, ia mengetahui kemampuan menyimpan energi dan regangannya.
"Kebanyakan mamalia memiliki tendon yang tebal dan kaku sehingga tak bisa meregang dan menyimpan energi di dalamnya seperti kita manusia melakukannya dengan tendon achilles saat kita berlari atau berjalan," kata Konow.
Namun, kelelawar pemakan buah yang diobservasi ternyata mampu menyimpan energi seiring kontraksi dan relaksasi otot bisep dan trisep selama lepas landas.Melepaskan "energi elastis" tersebut, layaknya sebuah karet yang ditarik lalu dilepaskan, memberikan kelelawar energi ekstra untuk mulai terbang.
2. Kelelawar Membantu Pertanian dan Ekonomi
Kelelawar ternyata sangat membantu dalam bidang pertanian. Diantaranya
karena kelelawar bisa sebagai penyerbuk alami sehingga dapat
dimanfaatkan dalam pertanian jagung dan lain-lain.
Selain itu juga kelelawar dapat digunakan sebagai pembasmi hama alami
menurut Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia. Dimana kelewar merupakan hewan omnivora, maka tak heran jika
kelelawar mau memakan hama pada tanaman pertanian.
Bahkan pada tahun 2006 saat terjadi pembantaian besar-besaran terhadap
kelelawar karena menyebarkan penyakit tertentu, Amerika Serikat rugi
milaran dollar /tahun. Karena menurunnya pembasmi hama alami yaitu
kelelawar.
3. Kelelawar Penglihatannya Buruk tapi tak Pernah Menabrak
Kelelawar merupakan hewan yang memiliki penglihatan sangat buruk. Tetapi
kelelawar tidak pernah menabrak benda disekilingnya padahal kelelawar
sendiri merupakan hewan nocturnal yaitu hewan yang beraktivitas atau
mencari makan di malam hari. Padahal pada malam hari justru gelap
gulita. Mengapa demikian?
Kelelawar tidak menabrak karena kelelawar tidak memakai indera
penglihatannya namun memakai indera pendengarannya yang disebut eko
lokasi. Eko lokasi bekerja dengan cara kelelawar mengeluarkan suara
dengan frekuensi tinggi yaitu sekitar 100.000 Hz. Saat suara ini
mengenai suatu benda maka akan memantul dan pantulannya akan di tangkap
kembali oleh kelelawar sehingga kelelawar mengetahui jarak benda
tersebut sehingga tidak menabrak.
Cara kerja ini pun diteliti oleh ilmuan sehingga diterapkan oleh manusia
untuk membuat tongkat bagi tuna wisma. Tongkat tersebut memiliki cara
kerja yang sama dengan pendengaran kelelawar.
4. Kelelawar Pandai di Segala Medan
Sekali lagi, Kelelawar merupakan hewan yang sangat unik. Kelelawar
merupakan mamalia yang bisa terbang. selain itu juga pandai disegala
medan.
Bukan hanya terbang kelelawar juga pandai disegala medan karena ia dapat
berjalan, berlari, melompat, dan berenang. Keahliannya inilah yang
membuat para ilmuan terinspirasi untuk membuat robot yang memiliki
kemampuan seperti kelelawar. Dengan kemampuan tersebut maka proses
pencarian korban bencana dapat mudah dilakukan dan bahkan tanpa kendala.
No comments:
Post a Comment